Kisah Tim Jaguar dan Anggota Geng Motor yang Pakai Jimat

Suatu malam, Tim Jaguar menyergap sekelompok remaja tanggung di kawasan Depok, Jawa Barat. Mereka membawa senjata tajam. Penyergapan itu sendiri berdasar atas laporan warga.

17 Anggota Tim Jaguar dengan motor dan persenjataan lengkap mengepung sekelompok remaja itu. Mereka ada yang berusaha kabur, tetapi akhirnya bisa dibekuk. Pemeriksaan dilakukan, dan ternyata ada beberapa di antara mereka yang membawa jimat.

Jimat itu berupa tulisan arab dan ada benda-benda tertentu. Remaja tanggung itu memakai jimat agar kebal dan berani.

"Ya mereka ada yang pakai jimat. Agar jago mungkin, untuk fight dengan lawannya kelompok lain," jelas Kepala Tim Jaguar Polresta Depok Ipda Winam Agus yang berbincang dengan kumparan (kumparan.com), Senin (29/5).

Para remaja tanggung yang memakai jimat itu lalu dibawa Tim Jaguar ke Polresta Depok. Pemeriksaan dilakukan, dan ternyata, memiliki jimat itu hal yang biasa di kalangan remaja tanggung ini.

"Jimat ini sebagai pegangan katanya. Jadi kecil-kecil sudah dibekali jimat, untuk kebal katanya," beber dia.

Cara perkelahian mereka, biasanya janjian lewat media sosial. Setelah mengatur janji, lalu ditentukan tempat, waktu, dan jam. Di sana mereka berkelahi, ada yang satu lawan satu, ada juga yang keroyokan.

"Sudah ada ratusan yang kita tangkap sejak 2 tahun ini. Kami kan piliha-pilah, mana yang melanggar hukum dipidana dan tidak," tutur dia.

Winam menguraikan, fenomena remaja tanggung dengan motor ini marak akhir-akhir ini. Mereka mencari jati diri, karena kalau berkelahi dan menang akan dianggap keren.

Karena itu perlu pelibatan segenap lapisan masyarakat, orangtua, dan pendidik untuk mencegah geng motor ini. Karena keberadaan Tim Jaguar sendiri hanya bisa sukses dengan bantuan masyarakat.

"Kita lakukan aksi preventif, pencegahan," tutup Winam yang memiliki motto pantang 'Pulang Sebelum Matahari Terbit'.



Tidak ada komentar